Pages

Rabu, 12 November 2014

Makalah Sarana Prasarana Pendidikan



SARANA PRASARANA PENDIDIKAN
OLEH : WEST ALQORNI

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
            Dengan mengucap puji dan syukur kepada Allah SWT penyusun dapat menyelesaikan makalah ini sebagai bentuk tugas individu pada Mata Kuliah “Landasan Ilmu Pendidikan”.
            Dalam makalah ini akan disajikan materi yang diharapkan dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi para pembaca.
            Penyusun sangat sadar makalah ini masih banyak sekali kekurangan. Oleh karena itu penyusun sangat terbuka sekali bagi berbagai kritikan dan saran demi perbaikan di masa yang akan datang. Akhirnya penyusun mohon maaf atas segala kekurangannya dan mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta,     Mei 2014


Penyusun





DAFTAR ISI

Kata Pengantar                                                                                                           i
Daftar Isi                                                                                                                     ii
BAB I PENDAHULUAN                                                                                         1
BAB II PEMBAHASAN                                                                                          2
A.      Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan                                                          2
B.       Sarana Pendidikan                                                                                               3
C.       Prasarana Pendidikan                                                                                           3
D.      Tujuan Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan                                              4
E.       Hubungan antara Sarana dengan Prasarana Pendidikan                                      4
F.        Pengertian                                                                                                            4
G.      Prasarana Sekolah                                                                                                6
BAB III PENUTUP                                                                                                   9
Daftar Pustaka                                                                                                                        10












BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
            Keberhasilan program pendidikan melalui proses belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu diantaranya adalah tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai disertai pemanfaatan dan pengelolaan secara optimal. Sebagaimana ditetapkan dalam UU sisdiknas No 20/2003 Bab XII pasal 45 ayat 1 dijelaskan bahwa : "Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik". Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang menyangkut standar sarana dan prasarana pendidikan secara nasional pada Bab VII Pasal 42 dengan tegas disebutkan bahwa :
(1)    Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
(2)    Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat bekreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).

BAB II
PEMBAHASAN

A.      Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
            Pelaksanaan pendidikan nasional harus menjamin pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga Indonesia menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, cerdas, produktif, dan berdaya saing tinggi dalam pergaulan nasional maupun internasional. Untuk menjamin tercapainya tujuan pendidikan tersebut, Pemerintah telah mengamanatkan penyusunan delapan standar nasional pendidikan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimum tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pelaksanaan pembelajaran dalam pendidikan nasional berpusat pada peserta didik agar dapat:
1.    belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2.    belajar untuk memahami dan menghayati,
3.    belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
4.    belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan
5.    belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
            Untuk menjamin terwujudnya hal tersebut diperlukan adanya sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan prasarana yang memadai tersebut harus memenuhi ketentuan minimum yang ditetapkan dalam standar sarana dan prasarana.Standar sarana dan prasarana ini untuk lingkup pendidikan formal, jenis pendidikan umum, jenjang pendidikan dasar dan menengah yaitu: Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA). Standar sarana dan prasarana ini mencakup:
1.    kriteria minimum sarana yang terdiri dari perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, teknologi informasi dan komunikasi, serta perlengkapan lain yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah,
2.    kriteria minimum prasarana yang terdiri dari lahan, bangunan, ruang-ruang, dan instalasi daya dan jasa yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah.
            Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu sumber daya yang penting dan utama dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah, untuk itu perlu dilakukan peningkatan dalam pendayagunaan dan pengelolaannya, agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Sebagaimana ditetapkan dalam UU sisdiknas No 20/2003 Bab XII pasal 45 ayat 1 dijelaskan bahwa : “Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik”. Pasal ini menekankan pentingnya sarana dan prasarana dalam satuan pendidikan, sebab tanpa didukung adanya sarana dan prasarana yang relevan, maka pendidikan tidak akan berjalan secara efektif.

B.       Sarana Pendidikan
            Sarana pendidikan adalah segala macam peralatan yang digunakan guru untuk memudahkan penyampaian materi pelajaran. Sarana pendidikan berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi:
1.    Alat pelajaran: alat-alat yang digunakan untuk rekam-merekam bahan pelajaran atau alat pelaksanaan kegiatan belajar, contoh: papan tulis
2.    Alat peraga : segala macam alat yang digunakan untuk meragakan objek atau materi pelajaran. Pada intinya “meragakan,” yaitu menjadikan sesuatu yang “tak terlihat” menjadi terlihat.
3.    Media pendidikan : sesuatu (apapun) yang di dalamnya terkandung pesan (message) komunikasi, merupakan saluran (perantara) komunikasi.

C.      Prasarana Pendidikan
            Prasarana pendidikan adalah segala macam alat, perlengkapan, atau benda-benda yang dapat digunakan untuk memudahkan (membuat nyaman) pelaksanaan pendidikan. prasarana yang harus ada pada sekolah:
       Ruang kelas
       Ruang perpustakaan
       Laboratorium IPA
       Ruang pimpinan
       Ruang guru
       Tempat beribadah
       Ruang UKS
       Toilet
       Gudang
       Ruang sirkulasi
       Tempat bermain/berolahraga

D.      Tujuan Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan:
1.    Mewujudkan situasi dan kondisi sekolah yang baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar, yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin.
2.    Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi dalam pembelajaran

E.       Hubungan Antara Sarana dan Prasarana dengan Program Pengajaran
            Jenis peralatan dan perlengkapan yang disediakan di sekolah mempunyai pengaruh besar terhadap proses belajar mengajar. Persediaan yang kurang dan tidak memadai akan menghambat proses belajar mengajar, demikian pula administrasinya yang jelek akan mengurangi kegunaan alat-alat dan perlengkapan tersebut, sekalipun peralatan dan perlengkapan pengajaran itu keadaannya istimewa. Namun yang lebih penting dari itu semua adalah penyediaan sarana di sekolah di sesuaikan dengan kebutuhan anak didik serta kegunaan hasilnya di masa mendatang.

F.       Pengertian
1.         Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah.
2.         Prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi sekolah/madrasah.
3.         Perabot adalah sarana pengisi ruang.
4.         Peralatan pendidikan adalah sarana yang secara langsung digunakan untuk pembelajaran.
5.         Media pendidikan adalah peralatan pendidikan yang digunakan untuk membantu komunikasi dalam pembelajaran.
6.         Buku adalah karya tulis yang diterbitkan sebagai sumber belajar.
7.         Buku teks pelajaran adalah buku pelajaran yang menjadi pegangan peserta didik dan guru untuk setiap mata pelajaran.
8.         Buku pengayaan adalah buku untuk memperkaya pengetahuan peserta didik dan guru.
9.         Buku referensi adalah buku rujukan untuk mencari informasi atau data tertentu.
10.     Sumber belajar lainnya adalah sumber informasi dalam bentuk selain buku meliputi jurnal, majalah, surat kabar, poster, situs (website), dan compact disk.
11.     Bahan habis pakai adalah barang yang digunakan dan habis dalam waktu relatif singkat.
12.     Perlengkapan lain adalah alat mesin kantor dan peralatan tambahan yang digunakan untuk mendukung fungsi sekolah/madrasah.
13.     Teknologi informasi dan komunikasi adalah satuan perangkat keras dan lunak yang berkaitan dengan akses dan pengelolaan informasi dan komunikasi.
14.     Lahan adalah bidang permukaan tanah yang di atasnya terdapat prasarana sekolah/madrasah meliputi bangunan, lahan praktik, lahan untuk prasarana penunjang, dan lahan pertamanan.
15.     Bangunan adalah gedung yang digunakan untuk menjalankan fungsi sekolah/madrasah.
16.     Ruang kelas adalah ruang untuk pembelajaran teori dan praktik yang tidak memerlukan peralatan khusus.
17.     Ruang perpustakaan adalah ruang untuk menyimpan dan memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan pustaka.
18.     Ruang laboratorium adalah ruang untuk pembelajaran secara praktik yang memerlukan peralatan khusus.
19.     Ruang pimpinan adalah ruang untuk pimpinan melakukan kegiatan pengelolaan sekolah/madrasah.
20.     Ruang guru adalah ruang untuk guru bekerja di luar kelas, beristirahat, dan menerima tamu.
21.     Ruang tata usaha adalah ruang untuk pengelolaan administrasi sekolah/madrasah.
22.     Ruang konseling adalah ruang untuk peserta didik mendapatkan layanan konseling dari konselor berkaitan dengan pengembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
23.     Ruang UKS adalah ruang untuk menangani peserta didik yang mengalami gangguan kesehatan dini dan ringan di sekolah/madrasah.
24.     Tempat beribadah adalah tempat warga sekolah/madrasah melakukan ibadah yang diwajibkan oleh agama masing-masing pada waktu sekolah.
25.     Ruang organisasi kesiswaan adalah ruang untuk melakukan kegiatan kesekretariatan pengelolaan organisasi peserta didik.
26.     Jamban adalah ruang untuk buang air besar dan/atau kecil.
27.     Gudang adalah ruang untuk menyimpan peralatan pembelajaran di luar kelas, peralatan sekolah/madrasah yang tidak/belum berfungsi, dan arsip sekolah/madrasah.
28.     Ruang sirkulasi adalah ruang penghubung antar bagian bangunan sekolah/madrasah.
29.     Tempat berolahraga adalah ruang terbuka atau tertutup yang dilengkapi dengan sarana untuk melakukan pendidikan jasmani dan olah raga.
30.     Tempat bermain adalah ruang terbuka atau tertutup untuk peserta didik dapat melakukan kegiatan bebas.
31.     Rombongan belajar adalah kelompok peserta didik yang terdaftar pada satu satuan kelas.

G.      Prasarana Sekolah
       Sebuah SD/MI sekurang-kurangnya memiliki prasarana sebagai berikut:
F ruang kelas,
F ruang perpustakaan,
F laboratorium IPA,
F ruang pimpinan,
F ruang guru,
F tempat beribadah,
F ruang UKS,8. jamban,
F gudang,
F ruang sirkulasi,
F tempat bermain/berolahraga.
Sebuah SMP/MTs sekurang-kurangnya memiliki prasarana sebagai berikut:
F ruang kelas,
F ruang perpustakaan,
F ruang laboratorium IPA,
F ruang pimpinan,
F ruang guru,
F ruang tata usaha,
F tempat beribadah,
F ruang konseling,
F ruang UKS,
F ruang organisasi kesiswaan,
F jamban,
F gudang,
F ruang sirkulasi,
F tempat bermain/berolahraga.
Sebuah SMA/MA sekurang-kurangnya memiliki prasarana sebagai berikut:
F ruang kelas,
F ruang perpustakaan,
F ruang laboratorium biologi,
F ruang laboratorium fisika,
F ruang laboratorium kimia,
F ruang laboratorium komputer,
F ruang laboratorium bahasa,
F ruang pimpinan,
F ruang guru,
F ruang tata usaha,
F tempat beribadah,
F ruang konseling,
F ruang UKS,
F ruang organisasi kesiswaan,
F jamban,
F gudang,
F ruang sirkulasi,
F tempat bermain/berolahraga

























BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
            Sarana Secara etimologi adalah alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sarana adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai alat dalam mencapai makna dan tujuan. Secara Etimologis (bahasa) prasarana berarti alat tidak langsung untuk mencapai tujuan dalam pendidikan. misalnya: lokasi, bangunan sekolah, lapangan olahraga, dsb. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Jadi, prasarana pendidikan adalah segala macam alat, perlengkapan, atau benda-benda yang dapat digunakan untuk memudahkan (membuat nyaman) pelaksanaan pendidikan. Sarana sangat mempengaruhi proses belajar mengajar. Dalam UU sisdiknas No 20/2003 Bab XII pasal 45 ayat 1 dijelaskan bahwa :"Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional dan kejiwaan peserta didik". Standar adalah persyaratan minimal yang ditetapkan oleh suatu lembaga, yaitu :
(1) Perencanaan dan perancangan sarana dan prasarana
(2) Pelaksanaan pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
(3) Pengawasan ketersediaan dan kondisi sarana dan prasarana.
Standar sarana dan prasarana ini mencakup :
1.    Kriteria minimum sarana yang terdiri dari perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, teknologi informasi dan komunikasi, serta perlengkapan lain yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah,
2.    Kriteria minimum prasarana yang terdiri dari lahan, bangunan, ruang-ruang, dan instalasi daya dan jasa yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah.
            Sarana pendidikan berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi : Alat pelajaran, Alat peraga. Alat pelajaran adalah alat-alat yang digunakan untuk rekam-merekam bahan pelajaran atau alat pelaksanaan kegiatan. Alat peraga adalah segala macam alat yang digunakan untuk meragakan objek atau materi pelajaran. Media adalah sesuatu (apapun) yang di dalamnya terkandung pesan (message) komunikasi, merupakan saluran (perantara) komunikasi
DAFTAR PUSTAKA

Soetjipto, Prof. Profesi Keguruan. Rineka Cipta. Jakarta. 2004
Http://Media.Diknas.Go.Id
Oteng, Sutisna. Administrasi Pendidikan. Penerbit Angkasa. Bandung. !985
Burhanuddin, Yusak. Administrasi Pendidikan. Pustaka Setia. Bandung. 2005

0 komentar:

Posting Komentar