BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Saat ini dunia telah memasuki era informasi yang akan
berkembang dan terus berkembang. Informasi menjadi sesuatu yang sangat
dibutuhkan oleh semua kalangan baik instansi pemerintah, rumah sakit,
pertahanan, bisnis, olah raga, amupun pendidikan. Di zaman era globalisasi dan
perdagangan bebas yang akan segera diterapkan sumber daya manusia yang
berkualitas menjadi syarat pokok untuk dapat bersaing. Untuk mendapatkan sumber
daya yang berkualitas, lembaga pendidikan mempunyai peran yang sangat penting
dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di zaman
era global ini. Teknologi dan informasi terus berkembang dengan pesatnya.
Perkembangan teknologi akhir-akhir ini berdampak
terhadap berbagai aspek kehidupan. Termasuk dampak terhadap tuntutan akan
perubahan dalam manajemen pendidikan. Perkembangan teknologi dan informasi
memaksa proses adapatasi dalam manajemen pendidikan.
Banyak kita lihat dan dengar di semua bidang sudah
menggunakan komputer yang sangat membantu pekerjaan manusia. Sebagai contoh
pengolahan data diantaranya : data pegawai, gaji pegawai, laporan keuangan,
pemeriksaan jawaban ujian peserta CPNS bahkan pemeriksaan jawaban UN, semuanya
dikerjakan dengan menggunakan komputer. Jika semua itu dikerjakan secara manual
tentunya akan memakan waktu yang lama dan menguras tenaga.
Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi
informasi adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti
informasi tentang kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi,
rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi,
perdagangan, berita bisnis, pendidikan dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama
antar pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi, kelompok yang lainnya,
atau dosen dan mahasiswa tanpa mengenal batas baik tempat, jarak dan waktu.
Perkembangan teknologi informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari
kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan
e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara
elektronik.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
tersebut, maka perumusan makalah ini adalah :
1.
Pengertian
teknologi informasi
2.
Lingkup
teknologi informasi
3.
Peran teknologi
informasi
4.
Peran teknologi
informasi dalam bidang pemerintahan, ekonomi, dan pendidikan
5.
Manfaat dan
kekurangan teknologi dalam pendidikan
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan disusunya makalah ini adalah:
1.
Untuk mengetahui
pengertian
teknologi informasi
2.
Untuk mengetahui
lingkup teknologi informasi
3.
Untuk mengetahui
peran teknologi informasi
4.
Untuk mengetahui
peran teknologi informasi bidang pemerintahan, ekonomi, dan pendidikan
5.
Untuk mengetahui
manfaat dan kekurangan teknologi dalam pendidikan
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Teknologi Informasi
Istilah
‘teknologi informasi’ mulai dipergunakan secara luas dipertengahan tahun 80-an.
Definisi kata ‘informasi’ sendiri secara internasional telah disepakati sebagai
‘hasil dari pengolahan data’ yang secara prinsip memiliki nilai atau value yang
leboih dibanding dengan data mentah.
Teknologi
informasi adalah suatu teknologi yang dipergunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk mendapatkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi
yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi,
bisnis, pendidikan, dan pemerintahan.
Ada
beberapa pengertian atau definisi teknologi informasi dari berbagai
sumber, yaitu :
1. Hall (2001), “teknologi informasi mencakup perangkat keras, perangkat lunak
untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap,
menyimpan, mengambil, dan memanipulasi atau menampilkan data”.
2.
Indrajit (2003), “mendefinisikan teknologi informasi adalah suatu teknolgi
yang berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi dan proses penyaluran
data atau informasi tersebut dalam batas-batas ruang dan waktu”.
3. Martin (2006), “mendefinisikan
teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat
keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan data,
melainkan mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi”.
4. Hamid Al-Jufri (2010), “teknologi
informasi adalah satu kesatuan data, bilangan, gambar dan suara yang
dimasukkan, diproses, disimpan, dan keluaran data lewat media elektronik”.
B. Lingkup Teknologi
Informasi
Secara garis besar teknologi
informasi dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras menyangkut pada
peralatan-peralatan yang bersifat fisik, seperti monitor, CPU, printer keyboard
dan lain-lain. Adapun perangkat lunak terkait dengan instruksi-instruksi untuk
mengatur perangkat keras agar bekerja sesuai dengan tujuan intruksi-intruksi
tersebut.
Haag (2000) membagi teknologi
informasi menjadi 6 kelompok, yaitu :
1.
Teknologi masukan (input technology)
2.
Teknologi keluaran (output technology)
3.
Teknologi perangkat lunak (software technology)
4.
Teknologi penyimpan (storage technology)
5.
Teknologi telekomunikasi (telecomunication technology)
6.
Mesin pemroses (processing machine) atau lebih dikenal dengan istilah CPU
Teknologi masukan adalah segala
perangkat keras yang digunakan untuk memasukkan data atau informasi dari sumber
asalnya. Contoh teknologi ini antara lain barcode scanner dan keyboard. Dalam
hal ini teknologi keluaran mempunyai andil yang cukup besar. Pada umumnya
teknologi disajikan dalam monitor namun kadang kala disajikan tercetak dalam
kertas.
Untuk menciptakan informasi diperlukan
perangkat lunak atau sering disebut program. Program adalah sekumpulan
instruksi yang digunakan untuk mengendalikan perangkat keras komputer. Komputer
penyimpan segala peralatan yang digunakan untuk data, contoh media untuk
menyimpan adalah tape, hard disk, dan flash disk.
Mesin pemrosesan adalah bagian penting
dalam teknologi informasi yang berfungsi untuk memasukkan memproses, dan
mengambil data atau program (berupa komponen memori) dan mengeksekusi program
(berupa komponen CPU).
C.
Peran Teknologi Informasi
Dewasa ini, sangat sulit
membayangkan sebuah organisasi atau perusahaan yang belum terpengaruh oleh
perkembangan sistem informasi berbasis komputer dan aplikasi-aplikasi komputer.
Banyak organisasi dan perusahaan yang sudah menyadari manajemen sumber daya
informasi mereka telah sama pentingnya dengan manajemen sumber daya utama
lainnya seperti : properti, prsarana-prasarana, perlatan atau utilitas,
karyawan dan modal.
Peranan teknologi informasi pada
aktivitas manusia pada saat ini memang sangat besar. Teknologi informasi telah
menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar
terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur, operasi dan manajemen
organisasi.
Secara garis besar peranan teknologi
informasi dapat dikatakan bahwa : (1) teknologi informasi menggantikan peran
manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otonomi terhadap suatu
tugas atau proses; (2) teknologi informasi memperkuat peran manusia, yakni
dengan menyajikan suatu tugas atau proses; (3) teknologi informasi berperan
dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini teknologi informasi
berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas dan
proses.
Banyak perusahaan yang berani melakukan
investasi yang sangat tinggi di bidang teknologi informasi. Alasan yang paling
umum adalah adanya kebutuhan untuk memprthanakan dan meningkatkan posisi
kompetitif, efektifitas, dan efisien.
D.
Peran Teknologi Informasi dalam Bidang Pemerintahan, Ekonomi, dan Pendidikan
1.
Peran Teknologi Informasi dalam Bidang Pemerintahan (E-Government)
E-Government
mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti
menggunakan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk,
bisnis, dan kegiatan lainnya. Pada intinyan e-government adalah penggunaan
teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan
pihak-pihak lain. Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan
hubungan bentuk baru seperti : government
to citizen (G2C), government to
business (G2B), dan government to
government (G2G).
Tuntutan masyarakat akan
pemerintahan yang baik sudah sangat mendesak untuk dilaksanakan oleh aparatur
pemerintah. Salah satu solusi yang diperlukan adalah keterpaduan sistem
penyelenggaraan pemerintah melalui jaringan sistem informasi online antar
instansi pemerintah, baik pusat dan daerah untuk mengakses seluruh data dan
informasi terutama yang berhubungan dengan pelayanan publik. Hal terpenting
yang harus dicermati adalah sektor pemerintahan merupakan pendorong serta
fasilitator dalam keberhasilan berbagai kegiatan pembangunan, oleh karena itu
keberhasilan pembangunan harus di dukung oleh kecepatan arus data dan informasi
antar instansi agar terjadi keterpaduan sistem antara pemerintah dengan pihak
pengguna lainnya.
2.
Peran Teknologi Informasi dalam Bidang Ekonomi
Menjelang peralihan abad sekarang
ini, cenderung manusia menduduki tempat sentral dalam proses produksi, karena
tahap ekonomi yang sedang kita masuki ini berdasar pada pengetahuan (knowledge
based) dan berfokus pada informasi (information focused). Dalam hal ini
telekomunikasi dan informatika memegang peranan sebagai teknologi kunci
(enabler technology).
Kemajuan teknologi informasi dan
telekomunikasi begitu pesat, sehingga memungkinkan diterapkannya cara-cara baru
yang lebih efisien untuk produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa.
Proses inilah yang membawa manusia ke dalam masyarakat atau ekonomi informasi.
3.
Peran Teknologi Informasi dalam Bidang Pendidikan
Teknologi
pendidikan adalah satu bidang atau disiplin dalam memfasilitasi belajar manusia
melalui identifikasi, pengembangan, pengorganisasian dan pemanfaatan secara sistematis
seluruh sumber belajar dan melalui pengelolaan proses kesemuanya itu. Teknologi
informasi telah berkembang menjadi suatu teknologi yang sangat membantu bahkan
menentukan tingkat kinerja sebuah organisasi.
Teknologi dalam pendidikan yang diharapkan
akan semakin memfasilitasi proses belajar mengajar yang lebih meningkatkan
nilai-nilai pada pendidikan. Teknologi lebih khusus lagi teknologi informasi
pembelajaran sebagai bagian dari teknologi pendidikan, dan perubahan yang
terjadi di dalam penyampaian pembelajaran. Jika komputer di hubungkan ke
internet, maka komputer tersebut menjadi bagiann dari jaringan. Internet juga
berfungsi untuk membagi informasi yang diperlukan. Kelebihan internet sebagai
jaringan komputer telah memberikan kemudahan bagi para pemakai, baik untuk
berkomunikasi, bertukar informasi maupun pembelajaran yang dikenal dengan e-Learning.
Ada tiga fungsi pembelajaran
elektronik terhadap kegiatan pembelajaran dalam kelas, yaitu :
1. Tambahan
(suplemen)
Dikatakan berfungsi sebagai tambahan
(suplemen), apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan
memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak
2. Pelengkap
(komplemen)
Dikatakan berfungsi sebagai pelengkap
(komplemen) apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk
melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas.
3. Pengganti
(subtitusi)
Beberapa perguruan tinggi di
negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran
atau perkuliahan pada para mahasiswanya. Tujuannya agar para mahasiswa dapat
secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan
aktivitas lain sehari-hari siswa.
E.
Manfaat dan Kekurangan Teknologi Informasi Pendidikan
1. Manfaat
teknologi dalam pendidikan diantaranya :
a. Teknologi
dalam pendidikan sebagai peralatan untuk mendukung konstruksi pengetahuan
b. Teknologi
dalam pendidikan sebagai sarana informasi untuk menyelidiki pengetahuan yang
mendukung pelajar
c. Teknologi
dalam pendidikan sebagai media sosial untuk mendukung pelajaran dengan
berbicara tanpa bertatap muka
d. Teknologi
dalam pendidikan sebagai mitra intelektual untuk mendukung pelajaran dalam
membantu pelajar mengartikulasikan dan mempresentasikan apa yang mereka ketahui
e. Teknologi
dalam pendidikan dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah
f. Teknologi
dalam pendidikan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses belajar
mengajar
g. Teknologi
dalam pendidikan dapat mempermudah mencapai tujuan pendidikan
h. Teknologi
dalam pendidikan dapat mempercepat pertumbuhan pengetahuan
2. Kekurangan
teknologi pendidikan diantaranya :
a. Pihak
dosen atau guru yang tidak bisa mengoperasikan atau menguasai elektronik akan
tertinggalkan oleh siswa
b. Teknologi
dalam pendidikan memerlukan SDM yang berkualitas untuk bisa mempercepat inovasi
sekolah, sedangkan realita masih kurang.
c. Teknologi
dalam pendidikan baik itu hardware maupun software membutuhkan biaya yang mahal
d. Keterbatasan
sarana dan prasarana sekolah akan menghambat inovasi pendidikan
e. Penggunaan
teknologi pendidikan dalam bentuk hardware memerlukan kontrol yang tinggi dari
dosen, guru atau orang tua terutama internet dan software
f. Siswa
yang tidak mempunyai motivasi yang tinggi cenderung lambat di dalam
perkembangannya.
BAB III
KESIMPULAN
Perkembangan teknologi akhir-akhir ini berdampak
terhadap berbagai aspek kehidupan. Termasuk dampak terhadap tuntutan akan
perubahan dalam manajemen pendidikan. Perkembangan teknologi dan informasi
memaksa proses adapatasi dalam manajemen pendidikan.
Teknologi informasi
adalah suatu teknologi yang dipergunakan untuk mengolah data, termasuk
memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai
cara untuk mendapatkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang
relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi,
bisnis, pendidikan, dan pemerintahan.
Secara garis besar
teknologi informasi dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software).
Secara garis besar peranan
teknologi informasi dapat dikatan bahwa : (1) teknologi informasi menggantikan
peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otonomi terhadap
suatu tugas atau proses; (2) teknologi informasi memperkuat peran manusia,
yakni dengan menyajikan suatu tugas atau proses; (3) teknologi informasi
berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia.
Teknologi
informasi pada sektor pemerintahan merupakan pendorong serta fasilitator dalam
keberhasilan berbagai kegiatan pembangunan, oleh karena itu keberhasilan
pembangunan harus di dukung oleh kecepatan arus data dan informasi antar
instansi agar terjadi keterpaduan sistem antara pemerintah dengan pihak
pengguna lainnya.
Kemajuan
teknologi informasi dan telekomunikasi begitu pesat, sehingga memungkinkan
diterapkannya cara-cara baru yang lebih efisien untuk produksi, distribusi, dan
konsumsi barang dan jasa. Proses inilah yang membawa manusia ke dalam
masyarakat atau ekonomi informasi.
Teknologi
dalam pendidikan yang diharapkan akan semakin memfasilitasi proses belajar
mengajar yang lebih meningkatkan nilai-nilai pada pendidikan. Teknologi lebih
khusus lagi teknologi informasi pembelajaran sebagai bagian dari teknologi
pendidikan, dan perubahan yang terjadi di dalam penyampaian pembelajaran.
Terima kasih Jasa Pembuatan Toko Online serta Cara Promosi Online Shop dan Cara Promosi di Instagram dan Cara Promosi Produk juga Cara Berjualan Online dan Cara Berdagang Online serta
BalasHapusGrosir Jilbab Murah serta Jilbab Instan Terbaru dan Jilbab Segi Empat Terbaru
Jasa Pembuatan Web Murah Berkualitas.