Pages

Selasa, 08 Mei 2018

Khutbah Jum'at "Nasihat Imam Qusyairi"

Khutbah Jum'at

Nasihat Imam Qusyairi

Oleh : West Alqorni, M.Pd


الحمْدُ لِلهِ يَبْتَلِى عِبَادَهُ بِمَا يُحِبُّوْنَ لِيَشْكُرُوْا، وَبِمَا يُكْرِهُوْنَ لِيَصْبِرُوْا، وَبِمَايُفْتَنُوْنَ لِيَحْذَرُوْا، قال: وسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ, وقال إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ, وقال إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ  أَرْسَلَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ. اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا محمد وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ، واتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. فقال الله تعالى في كتابه الكريْم أعوذ بالله من الشيطان الرجيم يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah mencurahkan nikmat dan rahmat-Nya kepada kita semua terutama nikmat iman, Islam dan sehat wal’afiat, sehingga pada saat ini kita bisa hadir di masjid yang mulia ini untuk menunaikan salah satu kewajiban kita yaitu melaksanakan shalat jumat berjamaah. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Mudah-mudahan kita umatnya senantiasa selalu bershalawat kepada beliau sehingga pada hari Kiamat nanti Insya Allah kita merupakan salah satu umat beliau yang mendapatkan syafa’atu ujma dari baginda Nabi Besar Muhammad SAW.
Marilah kita mempertebal keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah dengan selalu melaksanakan semua perintah Allah SWT dan menjauhkan diri dari larangan-larangan Allah SWT.

Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah
Imam Qusyairi pernah menyatakan bahwa ada delapan hal yang dapat menghantarkan seseorang menuju ketaqwaan Allah SWT, yaitu:
Pertama, At-Takharruzu anil Makhawifi menjaga diri dari segala sesuatu yang ditakuti. Diantara hal yang ditakuti adalah siksa kubur dan siksa neraka. Dengan kata lain At-Takharruzu 'anil Makhawifi adalah menghindarkan diri dari berbagai hal yang menyebabkan diri kita terseret ke dalam neraka. Dan juga menghindar dari segala yang menyebabkan diri tersiksa di alam kubur. Oleh karena itu Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita salah satu doa yang dibaca pada penghujung shalat sebelum salam adalah memohon agar dihindarkan dari azab kubur dan azab api neraka, yaitu;

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
“Ya Allah, aku ber-lindung padaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.” (HR. Bukhari dari Abu Hurairah RA)
Ada dua kisah yang menggambarkan penyebab siksa kubur. Pertama kisah dari Nabi Isa AS ketika beliau sedang berjalan melewati sebuah kuburan. Terdengar suara orang meregang kesakitan. Dengan mu'jizat yang dimilikinya, Nabi Isa pun kemudian menghidupkan kembali orang yang berada di dalam kubur tersebut. Lalu beliau bertanya "apakah kesalahan yang engkau perbuat, sehingga Allah menyiksamu di alam kubur seperti itu?"
Lelaki itupun menjawab "semenjak kedatanganku dalam kubur ini, Aku telah mendapat siksa yang pedih akibat dari kelakuanku mengambil kayu yang bukan milikku". "Seberapa banyak engkau mengambilnya?" pertanyaan nabi Isa. Lelaki itu kemudian menjawab "tidak lebih besar dari sisa makanan yang menyelip di dalam gigi".
Kemudian kisah kedua dari Qirqiroh seorang yang telah dianggap anak oleh Rasulullah saw. Begitulah ia dididik oleh lingkungan keluarga Rasulullah saw. belajar bergaul dan belajar agama dari Rasulullah saw. Oleh karena itulah ia dipercaya menjadi scurity, menjaga gudang tempat penyimpanan barang-barang rampasan perang. Anehnya ketika datang berita kematiannya Rasulullah malah menjawab 'huwa finnar' dia berada di neraka. Ternyata setelah diusut, Qirqirah pernah mengambil selimut dari gudang tersebut.
Berdasarkan kisah tersebut dapat kita ambil pelajaran bahwa betapapun kecilnya kesalahan yang kita perbuat akan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
`tBur ö@yJ÷ètƒ tA$s)÷WÏB ;o§sŒ #vx© ¼çnttƒ ÇÑÈ  
8. dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula. (QS. Al-Zalzalah:8)

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah
Kedua, at-Tasmir Lilwadhoifi semangat melaksanakan tugas-tugas keagamaan. Artinya giat menjalankan ibadah. Tentunya sesuai dengan kondisi masing-masing. Bagi pelajar giat mencari ilmu, bagi karyawan giat bekerja sesuai tugas, bagi seorang hakim semangat dengan keadilannya, bagi pejabat dan pemimpin amanah dengan kepemimpinannya. Kesemuanya itu jika diniatkan sebagai ibadah merupakan amal yang sangat berharga. Allah SWT berfirman:
$tBur àMø)n=yz £`Ågø:$# }§RM}$#ur žwÎ) Èbrßç7÷èuÏ9 ÇÎÏÈ  
56. dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

Ketiga, Hifzhul Hawasi menjaga panca indera. Sesungguhnya berbagai macam godaan setan kepada manusia itu masuk melalui pintu panca indera. Mata, telinga, mulut, hidung dan juga kulit. Jika tidak dijaga dengan ketat semuanya bisa menjadi jalur masuknya godaan-godaan setan. Tidak heran mengapa kita disunnahkan berdzikir meminta keselamatan badan, pendengaran dan penglihatan tiap pagi dan sore. Gunakanlah panca indera yang kita miliki untuk melakukan kebaikan karena panca indera ini akan menjadi saksi nanti di hari akhir. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
#Ó¨Lym #sŒÎ) $tB $ydrâä!%y` yÍky­ öNÍköŽn=tã öNßgãèôJy öNèd㍻|Áö/r&ur Nèdߊqè=ã_ur $yJÎ/ (#qçR%x. tbqè=yJ÷ètƒ ÇËÉÈ  
20. sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan.

(#qä9$s%ur öNÏdÏŠqè=ßÚÏ9 zNÏ9 öN?Îgx© $oYøn=tã ( (#þqä9$s% $uZs)sÜRr& ª!$# üÏ%©!$# t,sÜRr& ¨@ä. &äóÓx« uqèdur öNä3s)n=s{ tA¨rr& ;o§tB Ïmøs9Î)ur tbqãèy_öè? ÇËÊÈ  
21. dan mereka berkata kepada kulit mereka: "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" kulit mereka menjawab: "Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan Kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan".

$tBur óOçFZä. tbrçŽÏItGó¡n@ br& ypkôtƒ öNä3øn=tæ ö/ä3ãèøÿxœ Iwur öNä.㍻|Áö/r& Ÿwur öNä.ߊqè=ã_ `Å3»s9ur óOçF^oYsß ¨br& ©!$# Ÿw ÞOn=÷ètƒ #ZŽÏWx. $£JÏiB tbqè=yJ÷ès? ÇËËÈ  
22. kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu kepadamu[1332] bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan.

Keempat, Addul Anfas yaitu menghitung nafas. Bukan sekedar menghitung yang dianjurkan, tetapi menghitung sambil berpikir. Oleh karena nafas sangatlah berharga. Umur itu bagaikan mutiara yang tak ternilai. Oleh karena itulah para sufi mengingatkan bahwa:
أفضال الطاعة حفظ الأنفس, دخولها وخروجها بذكر الله
Bahwa lebih utama-utamanya tha'at kepada Allah adalah menjaga nafas. Yakni masuk dan keluarnya disertai dengan dzikir kepada-Nya.

Kelima, Tanzihul Waqti an Mujibatil Mu'zi artinya menjaga waktu agar senantiasa bersih dari berbagai hal yang mendatangkan siksa Allah swt, baik itu bersih dari dosa, maksiat dan berbagai macam kesalahan. Gunakanlah waktu dan umur kita untuk melakukan kebaikan-kebaikan sehingga kita termasuk manusia terbaik sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
khoirunnas man thola umruhu wa hasuna amaluhu wa sarrunas man tola umruhu wasaa a amaluhu...
manusia terbaik adalah yang panjang umurnya dan baik amalnya serta manusia yang paling buruk adalah yang panjang umurnya dan buruk amalnya.

keenam Hifzdhul Birr yaitu menjaga kebaikan. Maksudnya menjaga diri agar selalu berbuat baik. karena kebaikan itulah yang akan menghantarkan kita pada kesuksesan bertaqwa, demi keselamatan di dunia maupun di akhirat nanti.
`yJsù ö@yJ÷ètƒ tA$s)÷WÏB >o§sŒ #\øyz ¼çnttƒ ÇÐÈ  
7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya. (QS. Al-Zalzalah:7)

Ma'asyiral Muslimin Rahimkamullah
ketujuh, Tarkul Wizri Meninggalkan berbagai kesalahan dan dosa. Marilah kita bertaubat atas segala kesalahan dan dosa yang kita perbuat karena Allah sangat menyukai orang-orang yang selalu bertaubat. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
š4 ¨bÎ) ©!$# =Ïtä tûüÎ/º§q­G9$# =Ïtäur šúï̍ÎdgsÜtFßJø9$# ÇËËËÈ  
222. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. (Al-Baqarah:222)

kedelapan, Al-Ikhtima' at-Tam'amma Yuskhitul Maula yaitu menghindar dengan sepenuh hati apa yang dimurkai Allah swt. Hindari perbuatan yang dimurkai Allah SWT diantaranya syirik, durhaka kepada kedua orang tua, hubbudunia, sombong, berburuk sangka kepada Allah, berbuat dzolim, dan perbuatan buruk yang lain.

Itulah delapan hal yang dapat menghantarkan kita menuju ketaqwaan kepada Allah SWT. Mudah-mudahan kita termasuk orang yang senantiasa meningkatkan kualitas dan kuantitas takwa kita kepada Allah SWT.
¨bÎ) ©!$# yìtB tûïÏ%©!$# (#qs)¨?$# tûïÏ%©!$#¨r Nèd šcqãZÅ¡øtC ÇÊËÑÈ
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ

Khutbah II 
اَلْحمد للهِ ربِّ العالَمين والْعاقِبَةُ لِلْمُتَّقين ولا عُدْوانَ إلاَّ عَلى الظَّالِمِين. وأشهد أنْ لاَ إله إلا الله وحده لا شريك له ربَّ الْعالَمين وإلَهَ الـمُرْسلين وقَيُّوْمَ السَّمواتِ والأَرَضِين. وأشهد أن مُحمدا عبده ورسوله اَلْمَبْعُوثُ بالكتابِ الْمُبين اَلْفَارِقِ بَيْنَ الـهُدى والضَّلالِ والْغَيِّ والرَّشادِ والشَّكِّ وَالْيَقِين. والصَّلاةُ والسَّلامُ عَلى حَبِيبِنا و شَفِيْعِنا مُحمَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسلين و إمامِ الْمُهتَدين و قائِدِ الْمجاهدين وعلى آله وصحبه أجْمعين. اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. tûïÏ%©!$#ur šcqä9qà)tƒ $oY­/u ó=yd $oYs9 ô`ÏB $uZÅ_ºurør& $oYÏG»­ƒÍhèŒur no§è% &úãüôãr& $oYù=yèô_$#ur šúüÉ)­FßJù=Ï9 $·B$tBÎ) .   رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ
تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ

0 komentar:

Posting Komentar