Khutbah Jum'at
Nasihat Imam Qusyairi
Oleh : West Alqorni, M.Pd
الحمْدُ لِلهِ يَبْتَلِى عِبَادَهُ
بِمَا يُحِبُّوْنَ لِيَشْكُرُوْا، وَبِمَا يُكْرِهُوْنَ لِيَصْبِرُوْا،
وَبِمَايُفْتَنُوْنَ لِيَحْذَرُوْا، قال: وسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ, وقال إِنَّمَا
يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ, وقال إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ
وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ
إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَرْسَلَهُ
بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ. اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا
محمد وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ
اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ، واتَّقُوا
اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. فقال الله تعالى في كتابه الكريْم أعوذ بالله من الشيطان الرجيم يَاأَيّهَا
الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ
أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ
فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
Ma’asyiral
Muslimin Rahimakumullah
puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT,
yang telah mencurahkan nikmat dan rahmat-Nya kepada kita semua terutama nikmat
iman, Islam dan sehat wal’afiat, sehingga pada saat ini kita bisa hadir di
masjid yang mulia ini untuk menunaikan salah satu kewajiban kita yaitu
melaksanakan shalat jumat berjamaah. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Mudah-mudahan kita umatnya senantiasa selalu
bershalawat kepada beliau sehingga pada hari Kiamat nanti Insya Allah kita
merupakan salah satu umat beliau yang mendapatkan syafa’atu ujma dari baginda
Nabi Besar Muhammad SAW.
Marilah
kita mempertebal keimanan
dan ketaqwaan kita kepada Allah dengan selalu melaksanakan semua
perintah Allah SWT dan menjauhkan
diri dari larangan-larangan Allah SWT.
Jama’ah
Jum’ah Rahimakumullah
Imam
Qusyairi pernah menyatakan
bahwa ada delapan hal yang dapat menghantarkan seseorang menuju
ketaqwaan Allah SWT,
yaitu:
Pertama,
At-Takharruzu anil Makhawifi menjaga diri dari segala sesuatu
yang ditakuti. Diantara hal yang ditakuti adalah siksa kubur dan siksa neraka.
Dengan kata lain At-Takharruzu 'anil Makhawifi adalah menghindarkan diri
dari berbagai hal yang menyebabkan diri kita terseret ke dalam neraka. Dan juga
menghindar dari segala yang
menyebabkan diri tersiksa di alam kubur. Oleh karena itu Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita salah satu
doa yang dibaca pada penghujung shalat sebelum salam adalah memohon agar
dihindarkan dari azab kubur
dan azab api neraka, yaitu;
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
“Ya
Allah, aku ber-lindung padaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah
kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.” (HR.
Bukhari dari Abu Hurairah RA)
Ada dua kisah
yang
menggambarkan penyebab siksa kubur. Pertama kisah dari Nabi Isa AS ketika
beliau sedang berjalan melewati sebuah kuburan. Terdengar suara orang meregang
kesakitan. Dengan mu'jizat yang dimilikinya, Nabi Isa pun kemudian menghidupkan
kembali orang yang berada di dalam kubur tersebut. Lalu beliau bertanya
"apakah kesalahan yang engkau perbuat, sehingga Allah menyiksamu di alam
kubur seperti itu?"
Lelaki itupun menjawab "semenjak kedatanganku dalam kubur ini, Aku
telah mendapat siksa yang pedih akibat dari kelakuanku mengambil kayu yang
bukan milikku". "Seberapa banyak engkau mengambilnya?"
pertanyaan nabi Isa. Lelaki itu kemudian menjawab "tidak lebih besar dari
sisa makanan yang menyelip di dalam gigi".
Kemudian kisah kedua dari Qirqiroh seorang yang telah
dianggap anak oleh Rasulullah saw. Begitulah ia dididik oleh lingkungan
keluarga Rasulullah saw. belajar bergaul dan belajar agama dari Rasulullah saw.
Oleh karena itulah ia dipercaya menjadi scurity, menjaga gudang tempat
penyimpanan barang-barang rampasan perang. Anehnya ketika datang berita
kematiannya Rasulullah malah menjawab 'huwa finnar' dia berada di
neraka. Ternyata setelah diusut, Qirqirah pernah mengambil selimut dari gudang
tersebut.
Berdasarkan kisah tersebut
dapat kita ambil pelajaran bahwa betapapun kecilnya kesalahan yang kita perbuat
akan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
`tBur ö@yJ÷ètƒ tA$s)÷WÏB ;o§‘sŒ #vx© ¼çnttƒ ÇÑÈ
8. dan Barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya
pula. (QS. Al-Zalzalah:8)
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah
Kedua, at-Tasmir Lilwadhoifi semangat melaksanakan tugas-tugas keagamaan.
Artinya giat menjalankan ibadah. Tentunya sesuai dengan kondisi masing-masing.
Bagi pelajar giat mencari ilmu, bagi karyawan giat bekerja sesuai tugas, bagi
seorang hakim semangat dengan keadilannya, bagi pejabat dan pemimpin amanah
dengan kepemimpinannya. Kesemuanya itu jika diniatkan sebagai ibadah merupakan
amal yang sangat berharga. Allah SWT berfirman:
$tBur àMø)n=yz £`Ågø:$# }§RM}$#ur žwÎ) Èbr߉ç7÷èu‹Ï9 ÇÎÏÈ
56.
dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku.
Ketiga, Hifzhul Hawasi menjaga panca indera. Sesungguhnya
berbagai macam godaan setan kepada manusia itu masuk melalui pintu panca
indera. Mata, telinga, mulut, hidung dan juga kulit. Jika tidak dijaga dengan
ketat semuanya bisa menjadi jalur masuknya godaan-godaan setan. Tidak
heran mengapa kita disunnahkan berdzikir meminta keselamatan badan, pendengaran
dan penglihatan tiap pagi dan sore. Gunakanlah panca
indera yang kita miliki untuk melakukan kebaikan karena panca indera ini akan
menjadi saksi nanti di hari akhir. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
#Ó¨Lym #sŒÎ) $tB $ydrâä!%y` y‰Íky öNÍköŽn=tã öNßgãèôJy™ öNèdã»|Áö/r&ur Nèdߊqè=ã_ur $yJÎ/ (#qçR%x. tbqè=yJ÷ètƒ ÇËÉÈ
20. sehingga apabila mereka sampai
ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap
mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan.
(#qä9$s%ur öNÏdÏŠqè=ßÚÏ9 zNÏ9 öN›?‰Îgx© $oYø‹n=tã ( (#þqä9$s% $uZs)sÜRr& ª!$# ü“Ï%©!$# t,sÜRr& ¨@ä. &äóÓx« uqèdur öNä3s)n=s{ tA¨rr& ;o§tB Ïmø‹s9Î)ur tbqãèy_öè? ÇËÊÈ
21. dan mereka berkata kepada
kulit mereka: "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" kulit
mereka menjawab: "Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata
telah menjadikan Kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah yang menciptakan kamu
pada kali pertama dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan".
$tBur óOçFZä. tbrçŽÏItGó¡n@ br& y‰pkô¶tƒ öNä3ø‹n=tæ ö/ä3ãèøÿxœ Iwur öNä.ã»|Áö/r& Ÿwur öNä.ߊqè=ã_ `Å3»s9ur óOçF^oYsß ¨br& ©!$# Ÿw ÞOn=÷ètƒ #ZŽÏWx. $£JÏiB tbqè=yJ÷ès? ÇËËÈ
22. kamu sekali-sekali tidak
dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu
kepadamu[1332] bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari
apa yang kamu kerjakan.
Keempat, Addul Anfas yaitu menghitung nafas. Bukan sekedar
menghitung yang dianjurkan, tetapi menghitung sambil berpikir. Oleh karena nafas sangatlah
berharga. Umur itu bagaikan mutiara yang tak ternilai. Oleh karena itulah para
sufi mengingatkan bahwa:
أفضال الطاعة حفظ الأنفس, دخولها وخروجها بذكر الله
Bahwa lebih utama-utamanya tha'at kepada Allah adalah menjaga nafas. Yakni
masuk dan keluarnya disertai dengan dzikir kepada-Nya.
Kelima, Tanzihul Waqti an Mujibatil Mu'zi artinya menjaga
waktu agar senantiasa bersih dari berbagai hal yang mendatangkan siksa
Allah swt, baik itu bersih dari dosa, maksiat dan berbagai macam kesalahan. Gunakanlah waktu dan umur kita untuk melakukan kebaikan-kebaikan sehingga
kita termasuk manusia terbaik sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
khoirunnas man
thola umruhu wa hasuna amaluhu wa sarrunas man tola umruhu wasaa a amaluhu...
manusia terbaik adalah yang panjang umurnya dan baik
amalnya serta manusia yang paling buruk adalah yang panjang umurnya dan buruk
amalnya.
keenam Hifzdhul Birr yaitu menjaga kebaikan. Maksudnya menjaga diri agar
selalu berbuat baik. karena kebaikan itulah yang akan menghantarkan kita pada
kesuksesan bertaqwa, demi keselamatan di dunia maupun di akhirat nanti.
`yJsù ö@yJ÷ètƒ tA$s)÷WÏB >o§‘sŒ #\ø‹yz ¼çnttƒ ÇÐÈ
7. Barangsiapa yang mengerjakan
kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya. (QS.
Al-Zalzalah:7)
Ma'asyiral Muslimin Rahimkamullah
ketujuh, Tarkul Wizri Meninggalkan berbagai kesalahan dan dosa. Marilah kita bertaubat atas segala kesalahan dan dosa yang kita perbuat
karena Allah sangat menyukai orang-orang yang selalu bertaubat. Sebagaimana Allah
SWT berfirman:
š4 ¨bÎ) ©!$# =Ïtä† tûüÎ/º§qG9$# =Ïtä†ur šúïÌÎdgsÜtFßJø9$# ÇËËËÈ
222. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan
diri. (Al-Baqarah:222)
kedelapan, Al-Ikhtima'
at-Tam'amma Yuskhitul Maula yaitu menghindar dengan sepenuh hati apa yang dimurkai
Allah swt. Hindari perbuatan yang dimurkai Allah SWT diantaranya syirik, durhaka
kepada kedua orang tua, hubbudunia, sombong, berburuk sangka kepada Allah,
berbuat dzolim, dan perbuatan buruk yang lain.
Itulah delapan hal yang dapat menghantarkan kita menuju ketaqwaan kepada Allah SWT.
Mudah-mudahan kita termasuk orang yang senantiasa meningkatkan kualitas dan
kuantitas takwa kita kepada Allah SWT.
¨bÎ) ©!$# yìtB tûïÏ%©!$# (#qs)¨?$# tûïÏ%©!$#¨r Nèd šcqãZÅ¡øt’C ÇÊËÑÈ
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ
اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر
ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ
اْلعَلِيْمُ
Khutbah
II
اَلْحمد للهِ ربِّ العالَمين والْعاقِبَةُ لِلْمُتَّقين ولا عُدْوانَ إلاَّ عَلى الظَّالِمِين. وأشهد أنْ لاَ إله إلا الله وحده لا شريك له ربَّ الْعالَمين وإلَهَ الـمُرْسلين وقَيُّوْمَ السَّمواتِ والأَرَضِين. وأشهد أن مُحمدا عبده ورسوله اَلْمَبْعُوثُ بالكتابِ الْمُبين اَلْفَارِقِ بَيْنَ الـهُدى والضَّلالِ والْغَيِّ والرَّشادِ والشَّكِّ وَالْيَقِين. والصَّلاةُ والسَّلامُ عَلى حَبِيبِنا و شَفِيْعِنا مُحمَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسلين و إمامِ الْمُهتَدين و قائِدِ الْمجاهدين وعلى آله وصحبه أجْمعين. اَمَّا بَعْدُ
فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى
وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى
بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ
يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ
وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ
وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ
الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ
الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ
اِلَى يَوْمِ
الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ
لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ
اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ
وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ
اْلمُسْلِمِيْنَ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ
وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ
عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ
عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. tûïÏ%©!$#ur
šcqä9qà)tƒ
$oY/u‘
ó=yd
$oYs9
ô`ÏB
$uZÅ_ºurø—r&
$oYÏG»ƒÍh‘èŒur
no§è%
&úãüôãr&
$oYù=yèô_$#ur
šúüÉ)FßJù=Ï9
$·B$tBÎ)
. رَبَّنَا
ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ
تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا
لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً
وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ
يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ
اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ
0 komentar:
Posting Komentar